PANGANDARAN AIRSHOW 2025 - Membangkitkan Kecintaan Dirgantara Indonesia

Fri, 25 Apr 2025
Susi Air Images - Galleries

PANGANDARAN, 23 APRIL 2025 – Pangandaran Airshow 2025 sukses digelar selama tiga hari yang spektakuler, menampilkan atraksi udara yang memukau, pertunjukan budaya, serta inisiatif lingkungan. Diselenggarakan pada Jumat, 18 April hingga Minggu, 20 April, acara tahun ini juga memperingati 20 tahun berdirinya Susi Air. Festival ini berlangsung di Susi International Beach Strip, Pantai Barat Pangandaran, dengan partisipasi lebih dari 60 pesawat dari sekolah penerbangan, klub dirgantara, dan berbagai instansi—termasuk paramotor, pesawat ringan, hingga helikopter.


Hari pertama dimulai dengan kedatangan para peserta penerbangan dan dilanjutkan dengan kegiatan penanaman mangrove berskala besar. Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang terhadap lingkungan, Pandu Laut Nusantara telah berhasil menanam lebih dari 10.000 pohon pesisir sepanjang tahun lalu. Lebih dari 400 relawan bergabung dengan Pandu Laut Nusantara untuk menanam pohon di sepanjang pesisir dekat lokasi acara. Inisiatif ini mencerminkan dedikasi terhadap pelestarian lingkungan, pengurangan emisi karbon, dan perlindungan garis pantai dari abrasi—menghubungkan semangat kedirgantaraan dengan kepedulian lingkungan.


Hari kedua menjadi momen bersejarah dengan peresmian Susi Flying School oleh Ibu Susi Pudjiastuti, setelah sekolah ini mendapatkan lisensi resmi dari Kementerian Perhubungan. Setelah memenuhi berbagai persyaratan ketat sesuai standar nasional penerbangan, Susi Flying School kini siap mencetak pilot-pilot masa depan bagi Indonesia.

Langit Pangandaran pun dihiasi oleh pertunjukan aerobatik memukau dari Marsekal Madya TNI (Purn.) Eris Herryanto, S.I.P., M.A., yang menerbangkan Aviat S-2C Pitts Special. Jejak asap putih yang dilukiskan pesawatnya menghadirkan formasi indah yang memikat dan mengundang decak kagum seluruh penonton. Puluhan pesawat lainnya turut menambah semarak dengan aksi low pass yang mendebarkan, terbang rendah di atas kerumunan penonton.


Di hari yang sama, Susi Air memberikan pengalaman tak terlupakan kepada puluhan anak-anak untuk merasakan terbang pertama kali. Menggunakan armada Cessna C208B Grand Caravan, mereka diajak menyaksikan keindahan Pangandaran dari udara—sebuah pengalaman penuh sukacita yang membekas.

Untuk memperkaya dimensi budaya dalam acara ini, Pangandaran Airshow 2025 menghadirkan pertunjukan seni tradisional dari Jawa Barat. Grup musik tradisional Dangiang Sarimbit dari Mangunjaya mengiringi penampilan memukau dari penari Sanggar Kencana Wungu. Para penari membawakan tarian Jaipong yang dinamis di tengah runway, dengan latar pesawat yang berjajar. Paduan antara musik, tari, dan kedirgantaraan ini memukau para tamu dan menampilkan kekayaan budaya Pangandaran.


Pada Gala Dinner tanggal 19 April, momen penting lainnya terjadi ketika Pandu Laut Nusantara—yang didirikan oleh Ibu Susi Pudjiastuti—menerima lima mesin perahu listrik dari Gempacs, yang secara simbolis diserahkan oleh CEO Gempacs, Corrado Accardi. Mesin ini akan didistribusikan kepada nelayan tradisional di Pangandaran melalui program Blue Tech Indonesia yang didukung oleh P4G dan World Resources Institute. Setiap nelayan akan menerima paket lengkap: mesin listrik, perahu fiber, jaring ikan, dan stasiun pengisian tenaga surya. Program ini tidak hanya menyuplai peralatan, tetapi juga memberikan pelatihan penggunaan mesin, edukasi ketahanan iklim dan keberlanjutan, serta dukungan literasi keuangan—untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang.

Selama tiga hari penyelenggaraan, festival UMKM lokal yang disponsori oleh Bank Indonesia Cabang Tasikmalaya turut meramaikan suasana, menghadirkan berbagai kerajinan dan kuliner khas Pangandaran, serta mendukung para pelaku usaha lokal.


Pangandaran Airshow 2025 menampilkan dunia penerbangan Indonesia yang dinamis dan beragam, sekaligus mengangkat kebanggaan budaya dan tanggung jawab lingkungan. Antusiasme masyarakat yang luar biasa menegaskan bahwa airshow ini akan menjadi agenda tahunan utama—yang terus mengangkat Pangandaran dan memperkenalkan keajaiban dunia dirgantara kepada masyarakat Indonesia.


Last Updated : 25 April 2025
Share :